UNGKAPAN, MAKASSAR – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar Andi Bukti Djufrie menyebut dua penelitian yang dilakukan tim peneliti memiliki peran dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
Dua penelitian ini yaitu “Rencana Induk dan Peta Pemajuan IPTEK Cluster Ekonomi dan Infrastruktur Tahun 2024-2026” serta “Rencana Induk dan Peta Pemajuan IPTEK Cluster Pengembangan Inovasi dan Teknologi Tahun 2024-2026”.
Kata Andi Bukti Djufrie, dua fokus riset ini memiliki relevansi yang tinggi dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Khususnya dalam bidang ekonomi, infrastruktur, inovasi, dan teknologi.
“Dalam konteks ilmiah, saya mengapresiasi tim peneliti yang telah menjalankan penelitian ini dengan metode yang valid dan reliabel,” singkat Andi Bukti Djufrie, Jumat (01/09/2023).
Penelitian yang dilakukan ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perencanaan induk dan peta pemajuan IPTEK dalam pengembangan ekonomi, infrastruktur, inovasi, dan teknologi.
Temuan dan rekomendasi dari penelitian ini akan menjadi acuan yang berharga bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang berbasis pengetahuan dan teknologi terkini.
Dalam aspek birokratis, saya ingin menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Balitbangda, instansi terkait, akademisi, dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan,” tukasnya.
“Kolaborasi ini akan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki dampak yang nyata dalam pembangunan daerah dan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya mendorong agar hasil ini dapat diimplementasikan dengan baik melalui kerjasama yang erat antara Balitbangda dan stakeholder terkait.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim peneliti, ahli, pakar, pihak terkait, dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, pencapaian yang kita raih tidak akan sebesar ini,” paparnya.
“Saya berharap bahwa hasil sidang rancangan akhir ini dapat memberikan rekomendasi yang berharga dan dapat diimplementasikan dengan baik oleh pemerintah daerah dan stakeholder terkait,” jelasnya. (**)
