UNGKAPAN, MAKASSAR – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman meraih gelar promosi doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin (Unhas).
Dalam disertasinya, dia mengangkat judul “Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara” yang dipromosikan, di Aula Prof Basri Hasanuddin Pasca Sarjana FEB Unhas, Senin (11/11/2024).
Helmy menerangkan soal pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kebijakan pemerintah yang diproyeksikan dengan variabel upah minimum provinsi, dana transfer pusat, inflasi, investasi, dan penyerapan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Penelitian tersebut dilaksanakan di enam provinsi di Sulawesi dan lima provinsi di Kalimantan, menggunakan jenis data sekunder dalam bentuk data panel dari tahun 2013 sampai dengan 2023 yang bersumber dari Bappeda dan BPS di provinsi masing-masing,” paparnya.
Metode analisis data yang digunakan adalah model regresi dibantu aplikasi e-Views 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah minimum provinsi, inflasi, investasi, dan penyerapan tenaga kerja secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan dana transfer pusat tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Upah minimum provinsi dan dana transfer pusat secara tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan inflasi tidak tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
Upah minimum provinsi dan inflasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan dana transfer pusat tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja.
Desertasi dibimbing oleh Promotor dan Co-Promotor, Prof Arifuddi Madris dan Dr Sabir. Sidang Promosi Helmy dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Prof. Abdul Rahman Kadir, penguji di tempat tersebut Bapak Prof. Mursalim Nohong dan Dr. Dwiana Sari Saudi, serta penguji eksternal dari IPDN, Dr. Ridwan.