Isak Tangis Pecah Iringi Pelepasan Syahrial Syamsuri, Pamong Terbaik Pemkot Makassar

Isak Tangis Pecah Iringi Pelepasan Syahrial Syamsuri, Pamong Terbaik Pemkot Makassar

UNGKAPAN, MAKASSAR – Kepergian Syahrial Syamsuri untuk selama-lamanya ke pangkuan sang pencipta meninggalkan duka yang mendalam bukan hanya kepada sanak keluarganya, namun rasa kehilangan mendalam juga dirasakan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Cali, begitu Syahrial Syamsuri akrab disapa meninggal dunia diusianya ke 36. Mendiang meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih belia.

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Plamonia pada 5 September 2024 Pukul 14.43 Wita usai dirawat intensif akibat pecah pembuluh darah beberapa hari lalu.

Tak ingin kehilangan moment terakhir kalinya bersama almarhum, Danny beserta keluarga besar Pemerintah Kota Makassar turut melapas jenazah almarhum. Danny tiba di rumah duka Pukul 9.43 Wita.

“Selamat jalan camat andalanku, selamat jalan pamong terbaikku. Terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah memberikan adinda Cali menjadi pamong terbaik yang kita miliki,” sebut Danny teriring isak tangis pecah sesaat upacara pelepasan jenazah Syahrial Syamsuri di rumah duka, pada Jumat (06/09/2024).

Di hadapan keluarga dan pelayat yang hadir, Danny mengenang sosok almarhum adalah sosok pamong terbaik yang dimiliki Pemkot Makassar.

Meski usianya masih terpaut muda, tapi Cali merupakan sosok pejabat pemerintah kota yang pekerja keras, loyal dan memiliki integritas yang begitu tinggi.

“Kehilangan seorang pamong yang luar biasa, itu adalah sebuah kehilangan yang besar bagi kami, kehilangan yang sangat besar bagi pemerintah kota,” ujarnya.

Dia mengaku melihat kedukaan yang mendalam. Melihat orang-orang yang berkabung ingin mengantar mendiang ke tempat peristirahatan terakhirnya.

“Hari ini kita berkumpul dalam cinta kita kepada almarhum. Saya banyak melihat kedukaan seperti ini, tapi saya jarang melihat bagaimana masyarakat yang luar biasa. Semua berduka, semua begitu rindu kepada beliau dan ini menjadi tanda insyaallah husnul khatimah,” sebutnya.

Baca juga:  Wujudkan Makassar Sebagai Kota Pintar Lewat Sistem Digitalisasi Layanan

Usai upacara pelepasan, jenazah kepala Kecamatan Ujung Pandang kemudian dibawa ke Masjid HM Asyik sebelum di kebumikan di TPU Islam Panaikang. (**)