UNGKAPAN, MAKASSAR – Alih-alih berangkat ke area mancing dengan harapan pulang dapat membawa hasil, tiga orang warga Jalan Rajawali, Kota Makassar, justru ditimpa nasib nahas. Ketiganya adalah inisial AD, SL dan DB.
Nasib nahas ini dialami ketiganya setelah perahu yang biasa digunakan untuk mencari ikan tiba-tiba terbalik karena diduga terkena badai atau angin kencang di sekitaran Center Point of Indonesia (CPI) pada Senin, 15 Januari 2024.
Laporan atas peristiwa ini telah diterima Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar. Tim rescue pertama pun telah turun untuk melalukan pencarian dengan menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boats) melalui jalur pelabuhan rakyat Paotere.
“Tim rescue telah melakukan penyisiran menggunakan RBB di sekitaran lokasi kejadian, namun saja karena cuaca dan ombak yang kurang baik untuk bersahabat, pencarian masih nihil,” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel.
Di hari kedua pencarian ini, Selasa 16 Januari, kata Mexianus pencarian terhadap korban hilang AD terus dilakukan oleh Tim SAR bahkan dengan penyelaman pada sekitar lokasi kejadian.
“Hari ini (Selasa) adalah hari kedua operasi sar, pencarian ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan menggunakan RBB. Selain itu jika kondisi memungkinkan maka akan dilakukan penyelaman oleh tim penyelam di lokasi sekitar kejadian,” sambungnya.
Untuk diketahui, dari tiga korban perahu terbalik, dua sudah berhasil ditemukan dengan selamat pada Senin sore kemarin. Yaitu SL alias Syahrul (30) dan DB alias Daeng Bunga (50). Adapun AD (30) masih dalam pencarian oleh Tim Sar gabungan. (*)