UNGKAPAN,MAKASSAR – Tim Karate-Do Gojukai Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat sejarah manis di ajang internasional The 8th Karatedo Gojukai Global Championship Japan 2025 yang digelar di Chiba Port Arena, Jepang, 6–11 Agustus 2025.
Bergabung dalam kontingen Karate-Do Gojukai Indonesia, para karateka Sulsel berperan besar mengantarkan Merah Putih meraih posisi runner-up dunia dari 36 negara peserta. Prestasi ini melampaui target awal yang hanya menempati posisi 4–5 besar dunia.
Indonesia sukses mengumpulkan 25 medali emas, unggul atas tim-tim kuat seperti Afrika Selatan, Australia, Brasil, dan Kanada.
Ketua Umum PB Gojukai, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, yang menyambut langsung kepulangan kontingen di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (13/8/2025), memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan para atlet.
“Kemenangan ini untuk 80 tahun Kemerdekaan RI dan 80 tahun Hari Lahir Kejaksaan. Ke depan, Gojukai Indonesia menargetkan prestasi lebih tinggi di kejuaraan Asia Pasifik dan dunia, sekaligus memotivasi generasi muda untuk terus mengharumkan nama bangsa,” ujar Leonard.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel sekaligus Ketua Umum Karate-Do Gojukai Sulsel, Agus Salim, mengungkapkan dari 25 atlet asal Sulsel, 24 di antaranya sukses menyumbangkan medali. Lebih istimewa lagi, 21 dari 25 medali emas Indonesia berasal dari atlet Sulsel.
“Ini prestasi yang sangat membanggakan, bukan hanya bagi para atlet, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, bangsa Indonesia, dan terkhusus keluarga besar Karate-Do Gojukai Sulawesi Selatan,” kata Agus Salim.
Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius pada pembinaan atlet karate, terutama mereka yang telah berjuang membawa nama Indonesia dan Sulsel di level dunia.
Diketahui, Tim Gojukai Sulsel yang berangkat ke Jepang berjumlah 30 orang, terdiri dari 25 atlet, 3 wasit, dan 2 official. Rombongan ini merupakan bagian dari 50 delegasi Tim Nasional Indonesia yang dipimpin langsung oleh Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa Sulawesi Selatan tidak hanya memiliki potensi besar di olahraga karate, tetapi juga mampu menjadi tulang punggung prestasi Indonesia di kancah internasional.(*)