Giliran “Pak Ogah” Jadi Target Razia Dinsos Makassar

Giliran "Pak Ogah" Jadi Target Razia Dinsos Makassar

UNGKAPAN, MAKASSAR – Kehadiran pemandu kendaraan atau pak ogah yang acap berdiri pada bukaan median jalan protokol dan persimpangan jalan di Kota Makassar dianggap masih meresahkan. Aktivitasnya dinilai biang gangguan arus lalu lintas hingga berujung mengganggu ketertiban.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar Andi Pangeran Nur Akbar mengaku sudah mengantongi sejumlah titik lokasi yang ramai ditemui pak ogah. Lokasi itu nantinya akan dikunjungi untuk menjaring komplotan termasuk anak jalanan (Anjal).

“Kami punya titik-titiknya, tim kami juga setiap hari turun pemantauan. Namun khusus pak ogah ini, kami perlu bahas bersama SKPD terkait,” sebut Eang panggilan akrabnya pada Selasa (23/04/2024).

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dimaksud oleh Eang yaitu, Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar karena masih berkaitan dengan dampak gangguan lalu lintasnya. Kemudian peranan paling penting ada di Satpol PP Makassar sebagai penegak regulasi baik berupa Perwali maupun Perda.

“Segera kami mengundang pihak dari Dishub Makassar dan Satpol PP Makassar melalukan rapat bersama untuk mengatasi fenomena pak ogah dan termasuk mencarikan solusinya,” katanya.

Mantan Kepala Kecamatan Panakkukang itu juga mengatakan, Dinsos Makassar sejauh ini sangat gencar melakukan razia gelandangan dan pengemis (Gepeng), termasuk melakukan razia tempat penginapan di baik itu wisma maupun hotel melati dengan menjaring pasangan yang bukan suami istri berada dalam satu kamar.

“Selain pak ogah, kami jadwalkan juga ingin turun razia menyasar kos-kosan yang laporannya disinyalir sebagai tempat kumpul kebo. Kami segera koordinasi juga dengan camat setempat,” imbuhnya. (**)

Baca juga:  Kota Makassar Mulai Berbenah Menuju Rendah Emisi Karbon