UNGKAPAN, MAKASSAR – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Selatan telah menyebabkan banjir di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Maros.
Curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut membuat beberapa kawasan pemukiman penduduk mengalami banjir. Permintaan pertolongan untuk evakuasi secara silih berganti disampaikan warga.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar Haris Supardi, menginformasikan bahwa telah menerima permintaan evakuasi dari berbagai lokasi di Kabupaten Maros yang terdampak banjir.
“Kami telah menerima laporan permintaan bantuan dari berbagai lokasi di wilayah Maros yang menjadi lokasi terdampak banjir,” kata Haris pada Selasa, (11/02/2024).
Hingga saat ini lanjut Haris, sudah empat tim yang dikerahkan untuk turun melakukan evakuasi di beberapa titik terdampak banjir.
Titik-titik yang menjadi fokus evakuasi Tim SAR berdasarkan permintaan warga yang masuk yaitu, Samangki, Pammanjengan (Moncongloe) hingga di Perumahan Racita.
“Di Samangki ada empat orang berhasil dievakuasi, terdiri dua orang dewasa dan dua balita. Kemudian di Pammanjengan evakuasi sedang berlangsung terhadap empat orang dewasa dan dua balita. Kondisi sama juga di Perumahan Racita, kini masih berproses termasuk untuk pendataannya,” jelasnya.
Untuk kondisi saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi di beberapa lokasi dengan kondisi penerangan yang terbatas serta tantangan akses menuju ke lokasi terdampak.
Haris Supardi tidak lupanya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir di tengah cuaca ekstrem ini.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi di titik-titik rawan banjir,” pesannya.
Untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan, Basarnas Kelas A Makassar menyarankan untuk segera menghubungi ‘call center’ di nomor 0811 447 115.
