UNGKAPAN, MAKASSAR — Suasana hangat dan penuh semangat tampak di Markas Kodim 1408/Makassar, Selasa (17/6/2025), saat jajaran pimpinan daerah Kota Makassar berkumpul dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kebijakan untuk duduk bersama membahas berbagai persoalan strategis yang tengah dihadapi kota.
Rapat yang difasilitasi oleh Dandim 1408/Makassar ini dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Kapolres Pelabuhan AKBP Rise Sandiyantanti, Kajari Makassar Nauli Rahim Siregar, Ketua DPRD Kota Makassar Supratman, dan Ketua Pengadilan Negeri Makassar Dr. I Wayan Gede Rumega.
Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk menjaga stabilitas dan menyelesaikan persoalan masyarakat secara komprehensif.
“Forkopimda ini bukan sekadar rapat, tapi forum strategis yang mempertemukan semua unsur pimpinan daerah untuk menyatukan langkah,” ujar Munafri.
Berbagai isu aktual menjadi fokus diskusi, mulai dari keamanan, penegakan hukum, hingga dinamika sosial yang membutuhkan penanganan lintas sektor. Setiap unsur memberikan pandangan berdasarkan kewenangan dan pengalaman lapangan masing-masing.
“Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua DPRD, hingga Ketua Pengadilan Negeri—semua memberikan masukan konstruktif. Inilah wujud kerja kolaboratif yang ingin kita bangun,” jelas Munafri.
Ia menyampaikan bahwa rapat Forkopimda akan dilaksanakan secara rutin, dengan sistem rotasi tempat dan agenda evaluatif terhadap capaian hasil rapat sebelumnya.
“Kita identifikasi persoalan hari ini, bulan depan kita evaluasi. Apa yang sudah selesai? Apa yang masih perlu ditindaklanjuti? Semua jadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Munafri juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka antar-lembaga sebagai langkah responsif terhadap potensi konflik maupun persoalan mendesak.
“Kalau ada kejadian di satu wilayah, cukup satu saluran informasi langsung diteruskan ke kami semua. Tidak perlu menunggu lama untuk bertindak,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyelesaian masalah di masyarakat tidak cukup hanya mengandalkan aparat, tetapi perlu keterlibatan aktif dari masyarakat.
“Kolaborasi dan pencegahan harus menjadi prinsip utama. Jangan tunggu masalah membesar, baru kita turun,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Munafri berharap forum seperti ini terus diperkuat untuk memastikan setiap kebijakan dan tindakan pemerintah kota mendapat dukungan penuh dari seluruh unsur Forkopimda.
“Kalau kita kompak dan bersinergi, insyaallah Makassar akan jadi kota yang lebih kuat, tertib, dan sejahtera,” pungkasnya.(*)