Firman Hamid Pagarra Sukses Meraih Gelar Doktor dan Cumlaude di Bidang Administrasi Publik

Fokus pada Inovasi Kolektif untuk Peningkatan PAD Makassar

Firman Hamid Pagarra Sukses Meraih Gelar Doktor dan Cumlaude di Bidang Administrasi Publik

UNGKAPAN, MAKASSAR – Gelar doktor secara resmi disandang Firman Hamid Pagarra. Gelar akademik itu sukses diraih setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Collective Innovation dalam Tata Kelola Peningkatan PAD Kota Makassar”.

Tidak main-main, Firman Hamid Pagarra yang juga merupakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar membuktikan hasil dari keseriusan serta semangatnya dalam menimba ilmu dengan berhasil memperoleh predikat cumlaude di Bidang Administrasi Publik.

Firman, begitu Dr. Firman Hamid Pagarra, S.STP., M.PUB.POL akrab disapa mengatakan, Teori Collective Innovation yang digunakan dalam penelitiannya melibatkan empat elemen utama. Yaitu Standarisasi, Rekayasa Kolaboratif, Inovasi Jaringan dan Keterbukaan Inovasi.

Keempat elemen tersebut disandingkan dengan pendekatan public engagement atau pelibatan masyarakat.

Menurut Firman, pendekatan ini menjadi kunci dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar yang memiliki target mencapai Rp2 triliun.

“Jika kedua ini bisa dilaksanakan maka berdampak pada pendapatan. Apalagi, Makassar memiliki target PAD Rp2 Triliun,” jelas Firman kepada media di Gedung LPPM Unhas.

Sejauh ini lanjut Firman, konsep yang dikembangkan dalam disertasinya telah diterapkan di lingkungan Pemkot Makassar. Pelibatan masyarakat dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tingkat RT/RW, lurah, camat, hingga stakeholder seperti perbankan.

“Salah satu indikator keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan daerah adalah keberhasilan publik engagement,” jelasnya.

Firman menegaskan, kebijakan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang strategis dalam melibatkan masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung utama.

“Dengan role mode seperti itu kami selaku penulis berpendapat dan melihat bahwa untuk meningkatkan PAD di Kota Makassar juga memang perlu adanya peningkatan atau mendorong publik atau melibatkan seluruh elemen yang ada di kota Makassar,” tuturnya.

Menyaksikan secara langsung kesuksesan seorang birokratnya dalam menimba ilmu dengan berhasil meraih gelar doktor, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun cukup terpukau kagum.

Baca juga:  Unhas Gelar Tali Kasih Kunjungi Dosen dan Tendik yang Kurang Sehat

Orang nomor satu di Makassar itu menyebut, Firman sebagai sosok kunci di balik stabilitas dan peningkatan tren pendapatan daerah beberapa tahun terakhir.

“Pak Firman tidak hanya menaikkan PAD tetapi juga menjaga agar sektor pendapatan tetap stabil. Elemen public engagement yang ia tekankan sangat relevan bagi seluruh OPD di Makassar,” ujar Danny.

Danny juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengelolaan SDM dan strategi pendapatan di Kota Makassar.

“Intinya adalah bagaimana melibatkan semua elemen masyarakat dalam mendukung tata kelola yang lebih baik,” tambahnya.

Tidak hentinya, Danny melontarkan pujian dan rasa bangganya atas keberhasilan Firman meraih gelar Doktor.

Ia menyebut pencapaian ini merupakan bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin dalam melahirkan generasi pemimpin berkualitas.

“Mohon maaf saya sedikit emosional, tapi saya sangat bangga. Dalam hadist dan Al-Qur’an disebutkan bahwa pemimpin itu bertanggung jawab. Ini adalah bukti nyata bagaimana tanggung jawab itu dijalankan dengan baik,” ungkap Danny yang hadir didampingi Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail.