Eksotisme Maros: Surga Karst dan Wisata Alam Kelas Dunia di Sulawesi Selatan

Bantimurung

UNGKAPAN, MAROS – Kabupaten Maros kian menegaskan diri sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan keindahan bentang alam karst, air terjun, gua purba, hingga wahana modern, wilayah yang terletak sekitar 30 kilometer dari Kota Makassar ini menyajikan pengalaman wisata yang memadukan petualangan, sejarah, dan hiburan.

Salah satu ikon pariwisata Maros yang paling dikenal adalah Kawasan Karst Rammang-Rammang, yang disebut sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guilin di China. Berlokasi di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, pengunjung dapat menikmati perjalanan menyusuri sungai dengan perahu tradisional, menyaksikan tebing kapur yang menjulang, serta mengunjungi Kampung Berua yang tenang dan eksotis.

Tidak jauh dari sana, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Dikenal sebagai “Kerajaan Kupu-Kupu”, taman ini memiliki koleksi ratusan spesies kupu-kupu dan keindahan air terjun alami yang sejuk. Selain itu, pengunjung juga dapat menjelajahi Gua Batu dan Gua Mimpi yang terdapat di dalam kawasan taman nasional.

Bagi pencinta sejarah dan arkeologi, Taman Prasejarah Leang-Leang menawarkan daya tarik tersendiri. Situs ini memamerkan lukisan tangan dan hewan purba berusia lebih dari 40.000 tahun, yang dipercaya sebagai salah satu seni figuratif tertua di dunia. Keberadaan situs ini menjadi bukti kuat bahwa kawasan Maros pernah dihuni oleh manusia purba sejak zaman prasejarah.

Menjawab tren wisata kekinian, Maros juga menghadirkan Maros Highland, sebuah kawasan wisata baru yang menawarkan berbagai wahana menarik seperti jembatan kaca, rainbow slide, hingga spot-spot foto Instagramable berlatar pegunungan karst. Sejak dibuka pada Februari 2023, destinasi ini terus menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.

Selain itu, wisata keluarga dapat menikmati Maros Waterpark, yang menyediakan kolam semi-olimpik, permainan air, dan fasilitas rekreasi lainnya dengan latar perbukitan yang asri. Adapun kawasan Cagar Alam Karaenta, juga tak kalah menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini, pengunjung dapat menyaksikan spesies monyet endemik Sulawesi serta menjelajahi jalur trekking yang alami.

Baca juga:  Industri Pariwisata Mulai Ngos-ngosan Hadapi Efisiensi Anggaran

Dengan akses yang mudah dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan berbagai fasilitas pendukung yang terus dikembangkan, sektor pariwisata Maros dinilai memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai tujuan wisata unggulan di Kawasan Timur Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Maros terus mendorong promosi wisata berbasis konservasi dan edukasi, dengan mengedepankan pelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat lokal. Sinergi antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan fasilitas modern menjadi kekuatan utama Maros dalam memikat wisatawan domestik maupun internasional.