UNGKAPAN, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar menyoroti rendahnya serapan anggaran dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Makassar.
Realisasi serapan anggaran yang kurang memuaskan dari sejumlah SKPD berdasarkan hasil monitoring evaluasi (monev) pada triwulan pertama yang masih di angka persentase 3 persen hingga 4 persen, memicu reaksi keras dari Ketua DPRD Makassar, Supratman.
Supratman menyebut, rendahnya serapan anggaran mengisyaratkan belum adanya program yang benar-benar bisa dirasakan dampaknya kepada masyarakat.
“Kami berharap pemerintah kota secepat mungkin melakukan kegiatan yang betul-betul menyentuh masyarakat dan dijalankan sesuai program masing-masing SKPD,” kata Supratman usai mengikuti Rapat Paripurna Laporan Penyampaian Hasil Reses Anggota DPRD Makassar, Selasa (06/05/2025).
Politisi Partai NasDem itu juga menyebut, rendahnya serapan anggaran disinyalir lantaran kepala SKPD setengah hati menjalankan program kerjanya karena merasa akan diganti atau akan dimutasi oleh Wali Kota Makassar
Harusnya kata Supratman, sebagai abdi negara pimpinan dari SKPD ini tetap bertanggung jawab sampai dengan selesainya masa jabatannya. Tidak dengan dikuasai pemikiran yang tidak-tidak.
“Kalaupun akan dimutasi program kerjanya harus jalan karena mutasi itu bagian dari penyegaran supaya tidak menonton kegiatan yang terjadi di lapangan,” beber Supratman.
Karenanya, Supratman berharap jika memang Wali Kota Makassar ingin melakukan mutasi agar segera dilakukan agar proses pemeritahan ini bisa berjalan maksimal dan cepat.
“Kalau memang pak Wali akan melakukan mutasi segera mungkinlah supaya proses pemeritahan ini bisa berjalan maksimal dan cepat,” tegasnya.