Dinilai Sukses Tekan Inflasi Makassar, Danny Dapat Pujian dari Pj Gubernur Sulsel

UNGKAPAN, MAKASSAR – Strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Makassar dalam menekan inflasi mendapat apresiasi Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh.

Menurut Zudan, inflasi Makassar terendah kedua di Sulsel dengan angka 2,23 persen. Series inflasi di Makassar pada cakupan IHK Sulsel secara year on year (yoy) dari Januari hingga Mei lalu berada pada posisi 2,23 persen.

Angka tersebut mengalami penurunan dari April lalu di 2,33 persen dan 2,43 pada Maret 2024. Oleh karenanya itu, hasil ini patut mendapatkan apresiasi khususnya buat Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto karena berhasil menekan angka inflasi di Kota Makassar.

“Inflasi Makassar terendah kedua di Sulsel dengan angka 2,23 persen. Kita apresiasi Pak Danny,” kata Zudan pada sela-sela acara pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPN) serentak 24 Kabupaten Kota Provinsi Sulsel, di Gedung Kartini PKK Sulsel, Selasa (11/06/2024).

Zudan berharap, inflasi masing-masing kabupaten kota di Sulsel turun dengan rata-rata 2 persen atau 2,3 persen ke bawah.

Selain itu, dia juga mengapresiasi GPN lantaran memberi dampak langsung kepada masyarakat.

“Di masyarakat itu, makanan adalah kebutuhan dasar. Jadi kalau makanan tercukupi maka upaya lain mudah diselesaikan.Tetapi kalau urusan perut terganggu maka juga akan terganggu,” pesannya.

Sementara, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, Makassar memiliki ritual sendiri dalam penanganan inflasi. Sama seperti di GPN ini, timnya juga melapisi dengan Tokomoditi di masing-masing kontainer dan inisiasi masyarakat. Dengan langkah ini membuat Makassar stabil.

“Tidak gampang kota dengan satu juta orang stabil,” kata Danny.

Dia menekankan yang paling penting dalam pengendalian inflasi adalah diawali dengan respon real-time harga yang dimonitoring terhadap kecenderungan naik.

Baca juga:  Balitbangda Makassar Menyelami Efektivitas Pengembangan Model Pemberdayaan Organisasi Perempuan dalam Pencegahan Kematian Ibu dan Anak

“Jadi intervensi kita itu cepat dan tepat,” ucapnya.

Dia menambahkan, volume di Makassar besar, yang mana kalau Makassar naik (inflasi) maka provinsi naik kalau Makassar stabil maka provinsi stabil begitu juga kalau turun maka turun pula.

Kegiatan yang dibuat GPN dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan nasional serta menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan ini dihadiri seluruh kabupaten kota se-Sulsel secara daring dan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sulsel. (**)