UNGKAPAN, MAKASSAR – Sebanyak 70 siswa dan siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat secara resmi dilantik sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Makassar 2024.
Puluhan putra-putri SMA/SMK/MA se-derajat terdiri dari 35 putra dan 35 putri, dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan, di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Rabu (15/08/2024).
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar Andi Bukti Djufrie mengatakan, mereka yang dikukihkan merupakan putra dan putri terbaik dari 800 orang pendaftar.
Kemudian mereka telah mengikuti tahapan pendaftaran dan seleksi secara online. Para peserta mengikuti tes dan dipilih 70 peserta dari berbagai SMA/SMK/MA se-derajat.
“Akhirnya terpilih 35 putra dan 35 putri yang keseluruhan berjumlah 70 peserta Paskibraka Kota Makassar,” katanya.
Para peserta Paskibraka juga mengikuti latihan selama sebulan lebih yang dimulai dari 1 Juli hingga 15 Agustus 2024. Adapun yang tindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka pada HUT ke-79 RI yaitu Ipda Rinal Krishna Triananda, Kasubnit 2 Unit Tipidter Satreskrim Polrestabes Makassar.
Selain itu, Paskibraka Makassar tahun ini dibagi menjadi dua formasi yaitu Tim Cakra dan Tim Wangsa. Bertugas sebagai pembawa baki di Tim Cakra adala Farah Fathirah dari MAN 3 Makassar.
Sedangkan Tim Wangsa adalah Syarifah Sabrina Nur Madinah dari SMA Negeri 8 Makassar. Tim Wangsa bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Tim Cakra bertugas pada Penurunan Bendera Pusaka.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, mereka yang dikukuhkan hari ini merupakan putra dan putri terbaik Kota Makassar yang nantinya bertugas pada peringatan detik-detik proklamasi dan upacara penurunan bendera merah putih di Anjungan City Of Makassar, 17 Agustus 2024.
Di hadapan Paskibraka yang baru saja dikukuhkan, Danny panggilan akrabnya menyampaikan pentingnya kekompakan. Paskibraka adalah satu kesatuan yang utuh, tidak berpusat pada satu kelompok mana pun.
“Saya bilang tadi jangan berpikir pasukan delapan, pasukan 17, pasukan 45. Jadi semua pasukan sama pentingnya,” sebut Danny.
Paskibraka kata Danny, bukan sekadar siapa yang membawa bendera pusaka ataupun komandan upacara, tetapi merupakan harga diri Kota Makassar.
Apalagi setiap moment Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Makassar selalu menjadi perhatian nasional, bahkan disebutnya bisa setara dengan Paskibraka tingkat nasional.
“Saya minta fokus dan konsentrasi, karena ini menjadi harga diri kita semua,” katanya. (**)