UNGKAPAN, MAKASSAR – Lorong wisata (Longwis) yang telah tersebar di kecamatan se-Kota Makassar diminta terus dikembangkan baik dari populasi maupun aktivitasnya. Ada banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan warga selain hanya kumpul-kumpul atau kontes pewarnaan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan, di dalam lorong wisata juga terdapat 21 konten kreatif yang dapat ikut berkontribusi di dalam menghidupkan lorong wisata.
Danny panggilan akrab Wali Kota Makassar meminta kepada seluruh SKPD khususnya kecamatan dan kelurahan senantiasa aktif menjaga semangat menyukseskan program dari Pemerintah Kota Makassar.
“Longwis bukan hanya sekedar mengecat, kumpul-kumpul, tapi lebih dari itu yautu memelihara, mengadakan pemberdayaan sehingga membuat masyarakat setempat berkontribusi dan mandiri dalam perekonomiannya. Bisa tambah lagi 1.000 tahun ini,” ujar Danny.
Tidak terlewatkan di acara silaturahminya dengan camat, lurah, ketua LPM, Pj RT-RW se-Kecamatan Wajo dan Sangkarrang yang digelar di Karebosi Condotel, pada Rabu (17/01/2024), Danny pun menyinggung arahan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bahwa Kota Makassar mesti mengambil bagian dalam gerakan penanaman 5 juta cabai.
Langkah itu sebagai upaya mencegah inflasi terhadap komoditi cabai.
Makanya, pria berlatar pendidikan arsitektur ini menekankan seluruh jajarannya harus ikut arahan Dinas Ketahanan Pangan sebagai leader dalam program Lorong Wisata.
Pun timnya optimis lorong wisata memberi pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Makassar.
Diketahui, hingga kini sudah ada 2.077 lorong wisata dari sebelumnya 1.000-an saja.
21 konten lorong wisata itu di antaranya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan lain sebagainya.
Hal yang sama juga Danny sampaikan di empat kecamatan lainnya yakni di Bontoala, Ujung Tanah dan Tallo. (*)