UNGKAPAN, MAKASSAR – Perayaan Idul Adha oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Firman Hamid Pagarra dijadikan sebagai ajang untuk menjaga silaturahmi bersama seluruh jajaran pegawai Pemerintah Kota Makassar.
Ajang silaturahmi ini dikemas lewat momen halalbihalal dan open house yang berlangsung di Rumah Jabatan Sekda, Senin (17/06/2024). Tetamu yang hadir tampak jajaran pejabat dan pegawai pemerintah kota serta masyarakat.
Tak hanya berjabat tangan, para tamu yang datang disambut hangat dan bercengkrama antara satu sama lain.
Firman pada kesempatan ini mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Adha atas nama jajaran Pemkot Makassar dan keluarga.
Menurutnya, Idul Adha menyimpan arti penting bagi umat islam. Untuk itu, dirinya mengajak kepada masyarakat tuk meningkatkan rasa peduli dan menumbuhkan rasa keikhlasan berkorban antar sesama.
Selain itu, momen ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan untuk pembangunan dan kemajuan kota Makassar yang baik untuk semua.
“Alhamdulillah hari ini sangat ramai jajaran opd dan masyarakat hadir. Kami sangat mengapresiasi kehadiran semua tamu di acara open house ini. Ini adalah momentum yang baik untuk saling bersilaturahim dan mempererat tali persaudaraan kita,” ujarnya.
Beberapa sajian hidangan menu khas Makassar pun disuguhkan buat para tamu yang datang untuk dinikmati bersama.
Selain Sekda, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga menggelar silaturahmi dan open house di kediaman pribadinya di Jalan Amirullah.
Dalam open house, Danny dikunjungi banyak pejabat forkopimda juga OPD jajaran Pemkot Makassar.
Turut hadir pula teman sejawat, kerabat dan sanak keluarga yang memadati kediaman Danny dan Indira.
Dia dan keluarga turut berbahagia dan merasa terhormat didatangi banyak kerabat untuk bersilaturahmi. Suasana kekeluargaan, kehangatan begitu terlihat di antara mereka.
Menurut Danny, makna Idul Adha ialah mengorbankan banyak hal seperti mengorbankan sifat kesombongan, mengorbankan kepentingan pribadi, kebodohan itu semua menuju kehidupan yang lebih baik.
Pengorbanan juga merupakan suatu keihklasan dalam berkorban. Sebab, karakter ini, kata wali kota dua periode itu merupakan sesuatu yang langka dimiliki orang saat ini.
Idul Adha baginya juga menggambarkan teladan yang ditorehkan Nabi Ibrahim bagaimana ikhlas mengorbankan Nabi Ismail yang kemudian menjadi ibadah besar bagi seluruh umat manusia.
“Mari kita mengorbankan kepentingan diri kita demi kepentingan negara dan kota kita tercinta,” ajaknya. (**)