Danny Bongkar Kiat Membangun Makassar Menuju Kota Dunia di WCS

Danny Bongkar Kiat Membangun Makassar Menuju Kota Dunia di WCS

UNGKAPAN, MAKASSAR – Berbagi pengalaman dalam membangun sel kota Makassar menjadi agenda yang dilakukan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto pada Mayor Forum Cities Summit (WCS) 2024 di Singapura, Minggu (02/06/2024).

Presentasi yang disampaikan oleh Danny panggilan akrab Moh Ramdhan Pomanto dipandu langsung Desmond Lee selaku Menteri Pembangunan Nasional Singapura.

Danny pun menjelaskan bagaimana dirinya mampu memimpin Makassar menuju kota dengan masa depan yang lebih baik melalui program Lorong Wisata (Longwis).

Bagi Danny, lorong merupakan sel kota yang harus mendapat perhatian. 30 persen dari 1,4 juta jiwa penduduk Makassar yang tinggal di lorong atau yang disebut gang.

Kondisi masyarakat lorong tentunya berbeda dengan masyarakat yang bermukim di perumahan yang di mana terdapat banyak konflik sosial, tingkat kemiskinan yang tinggi hingga kualitas lingkungan yang rendah.

Dengan kondisi demikian, lorong-lorong cenderung diabaikan bahkan tidak dipertimbangkan dalam hal pengembangan suatu kota.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkot Makassar terus berupaya membangun masyarakat lorong, melalui program Lorong Wisata.

“Kenapa lorong? karena lorong itu adalah sel kota, dan sel penting untuk menentukan kesehatan kota,” kata Danny.

Danny berpendapat dalam membangun sebuah kota sangat dibutuhkan public engagement, bagaimana masyarakat terlibat langsung di dalam membangun kotanya.

Sehingga di dalam program Lorong Wisata terdapat 21 konten untuk memperbaiki kehidupan masyarakat lorong. Mulai food security, inflation control, circular economy, city farming, city garden, social mitigasi, destinasi wisata baru, hingga pengembangan UMKM.

“Di Lorong Wisata, kita ada budidaya perikanan dan pertanian perkotaan, bank sampah, UKM digital, shelter komunitas, dan juga dewan lorong sebagai penghubung antara pemerintah kota dan masyarakat,” tuturnya.

Baca juga:  Pemkot Makassar Segera Deklarasi Sukseskan Pilkada Damai 2024

Lorong Wisata pun disebut berhasil karena adanya pelibatan masyarakat yang kuat. Melalui program ini juga masyarakat mampu beradaptasi dan ikut terlibat hampir di semua program-program pemerintah.

“Kini di Makassar lingkungan lorong menjadi ruang tamu kota. Mereka menjadi pusat kota berskala kecil ,” ungkap.

Lorong Wisata yang jumlahnya di Makassar lebih dari 2 ribu lorong telah banyak dikunjungi tetamu, tidak hanya dari Indonesia tapi juga Internasional.

Bahkan pada Agustus 2023 lalu, Dubes Singapura Mr Kwok Fook Seng bersama para peserta Senior Management Programme Singapore menjelajahi Lorong Wisata Zurich yang terletak di Kompleks Dewi Kumala Sari Tamalanrea, Makassar.

Mereka melihat budidaya tanaman pangan seperti cabai, pakcoy, tomat, padi hingga bawang. Mereka juga melihat budidaya perikanan seperti lobster air tawar.

Juga melihat langsung bagaimana masyarakat sekitar melakukan budidaya maggot. Serta aktivitas bank sampah dan shalter warga sebagai tempat pengaduan masyarakat. (**)