Balitbangda Makassar Dorong Keterlibatan Masyarakat Lewat Riset dan Pengembangan

Lewat Riset dan Pengembangan, Balitbangda Makassar Dorong Penguatan Keterlibatan Masyarakat

UNGKAPAN, MAKASSAR – Pelibatan masyarakat untuk ikut berpartisipasi di berbagai aspek sosial jadi fokus perhatian dari Pemerintah Kota Makassar untuk terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, pemerintah kota melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar terus berupaya meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Komitmen tersebut dibuktikan melalui upaya penelitian yang berkelanjutan yang bertemakan Partisipasi Masyarakat Kota Makassar 2023.

Tahapan ini sudah sampai pada progress seminar yang dipaparkan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kota Makassar di Balaikota Makassar pada Senin, (14/08/2023).

Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie mengatakan, Seminar Kemajuan Penelitian dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat menandai tahap awal dari penelitian ini.

“Tahap ini meliputi penjabaran latar belakang masalah, pemilihan topik, dan penentuan metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian,” jelasnya.

Andi Bukti yang akrab disapa itu mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh seluruh panitia Balitbangda Makassar.

Dia juga menyampaikan kegiatan yang dilakukan merupakan karakteristik dari proses penelitian ilmiah.

Kerjasama dalam bidang penelitian, khususnya kerjasama dengan tim peneliti, diharapkan dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi Pemerintah Kota Makassar.

“Saya tentu berharap penelitian yang berakar pada prinsip-prinsip ilmiah ini dapat memberikan kontribusi wawasan yang bijaksana untuk pengembangan Kota Makassar. Rekomendasi yang muncul dari upaya ini harus merangkum konsep, pola, model, atau desain yang dapat langsung diproduksi dan diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Makassar,” ujarnya.

Seminar tersebut menghadirkan peneliti Sawedi Muhammad, bersama dengan Muh Syafar, yang bertindak sebagai pembicara komparatif. (**)

Baca juga:  DPRD Makassar Dorong PDAM Bikin Inovasi Atasi Kesenjangan Air Bersih