UNGKAPAN, MAKASSAR – Penelitian mengenai konsep dari “Smart City” tengah mulai dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar. Tahap awalnya dengan membuka pemaparan Idea Concept Paper (ICP) tentang Smart City yang diterapkan di Pemerintah Kota Makassar.
Sekretaris Balitbangda Makassar Haidil Adha mengatakan, Balitbangda Makassar sengaja mengundang Tim Penyusun yang nantinya melakukan penelitian lebih dalam persoalan Smart City dengan poin utamanya optimalisasi aplikasi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pemaparan dari tim penyusun sangat bagus yang bahas ICP tentang Smart City. Bagaimana aplikasi yang banyak bisa lebih optimal dalam penerapan karena mereka temukan banyak aplikasi tapi ada kendala,” beber Haidil Adha saat memimpin Forum Diskusi tentang ICP di Ruang Rapat Sekda Makassar, Gedung Balai kota Makassar, Rabu (07/06/2023).
Haidil menambahkan, kendala ini akan dikaji lebih dalam saat penelitian termasuk masukan di Forum Diskusi ICP tentang Smart City.
“Saya pikir hasil diskusi ini bagus untuk ditindaklanjuti. Formulasinya nanti akan dipaparkan tim soal konsep Smart City,” imbuhnya.
Terpisah, Koordinator Tim Penyusun Syamsu Alam mengatakan forum diskusi ICP tentang Smart City untuk bertujuan melihat efektifitas pelayanan publik Pemerintah Kota Makassar melalui aplikasi. Utamanya, asas manfaat ke masyarakat secara langsung baik di sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
“Nah, dari ratusan aplikasi yang mana termanfaatkan dengan baik dan mana yang belum. Yang belum, ini kita akan teliti apa masalahnya sehingga bisa lebih optimal,” jelas Syamsu Alam.
Hasil penelitian ini, kata akademisi UNM ini, tim akan mengeluarkan rekomendasi dan diserahkan ke pimpinan untuk selanjutnya menjadi kebijakan. Itu, terkait tindaklanjut dari aplikasi yang diciptakan masing-masing OPD lingkup Pemkot Makassar.
“Rekomendasi nantinya akan kami perlihatkan ke pimpinan, soal aplikasi ini yang oke dan patut dikembangkan dan aplikasi ini perlu dibenahi,” paparnya.
Selain itu, sambung Syamsu, tidak menutup kemungkinan akan lahir aplikasi untuk mendukung program Pemkot Makassar dalam penelitian. Sebab, menurutnya satu atau dua aplikasi tapi punya sistem yang kuat dan asas manfaat yang baik untuk masyarakat ketimbang banyak aplikasi.
“Saat ini persentase dulu mengenai ICP tentang Smart City, terus cari data untuk diteliti lebih lanjut. Kemudian, kita akan laksanakan seminar awal,” jelasnya. (**)