UNGKAPAN, BANTAENG – Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan yang aman dikonsumsi diberikan kepada masyarakat se-Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Kegiatan penyampaian informasi program dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini bertujuan guna memberikan edukasi kepada masyarakat serta menjadikan sebagai agen perubahan.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham, berlangsung di Hotel Seruni pada Sabtu, (13/01/2024).
Ami, begitu Aliyah Mustika Ilham akrab disapa menyampaikan melalui KIE ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat yang berhubungan tentang obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu.
Untuk itu, melalui KIE diharapkan masyarakat yang hadir ini sebagai peserta, dapat menjadi agen perubahan dan menyampaikan ilmu kelingkungan dan komunitas masing-masing.
“Bersama pemerintah melalui BPOM, maka kita ingin agar masyarakat mendapatkan obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari banyak pihak, termasuk masyarakat selaku konsumen,” tutur Aliyah Mustika Ilham.
Sementara Kepala Balai Besar POM Makassar Dra Hariari mengatakan, materi yang diberikan kepada peserta diharapkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari yang dapat memilih obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik yang aman bagi kesehatan.
“Jangan tergiur dengan klaim dan iming-iming kosmetik yang memberi hasil instan, karena hal ini menyesatkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, diharapkan para peserta KIE dapat mengajak orang lain di sekitarnya untuk memilih produk aman, dan melaporkan ke Halo BPOM 1500533 bila menemukan kegiatan produksi/mengedarkan produk ilegal/mengandung bahan berbahaya.
Pada materi yang disampaikan Badan POM, disampaikan hal-hal terkait keamanan dalam memilih obat seperti obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan yang aman melalui Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluwarsa).
KIE Obat dan Makanan di Kabupaten Bantaeng dihadiri ratusan peserta yang berasal dari masyarakat sekitar. (rls/*)