UNGKAPAN, MAKASSAR – Aksi sosial yang diselenggarakan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi momentum berkesan bagi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Bagaimana tidak, untuk kali pertama, Munafri Arifuddin mendonorkan darahnya saat sedang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan melalui kegiatan donor darah PSMTI Sulsel.
Mulanya, orang nomor satu di Makassar itu mengira ketika berpuasa, akan memengaruhi kualitas darah untuk didonorkan. Untung, setelah berkonsultasi dengan petugas medis, dipastikan bahwa donor darah tetap aman dilakukan saat berpuasa.
“Saya juga tadi bertanya kalau puasa seperti apa, bersyukur tetap bisa dan saya sudah melakukan itu. Kami berharap masyarakat yang mau (donor) tidak usah ragu karena melalui proses pemeriksaan dulu. Kalau memang tidak bisa, dari awal pasti disampaikan dan kalau bisa, tentu disilakan. Bagus sekali. Ini pertama kali seumur hidup saya donor darah di bulan Ramadan. Saya pikir tidak bisa, ternyata bisa,” aku Munafri, Sabtu (15/03/2025).
Kegiatan donor darah yang digelar PSMTI Sulsel merupakan bagian dari bakti sosial yang bertujuan untuk membantu ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) khususnya selama Ramadan.
Bagi Munafri, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima donor, tetapi juga bagi kesehatan pendonor itu sendiri. Dia menilai, donor darah adalah kebiasaan baik yang perlu dilakukan secara rutin.
“Tentu ini hal yang sangat positif. Donor darah ini bukan cuma hanya menyelamatkan sesama kita manusia tapi buat diri sendiri juga sangat baik,” ujarnya.
Munafri menekankan pentingnya regenerasi darah dalam tubuh dan berharap Pemerintah Kota Makassar dapat mengadakan kegiatan serupa secara berkala.
Dengan demikian, ketersediaan darah di PMI bisa lebih terjaga, terutama pada masa-masa tertentu yang membutuhkan banyak stok darah.
“Proses penggantian darah itu kan sangat dibutuhkan sehingga kita berharap mudah-mudahan di Pemerintah Kota Makassar ini akan kita lakukan secara rutin sehingga ada sumbangsih darah secara periodik ke PMI untuk menambah stok darah di Kota Makassar,” lanjutnya.
Munafri berharap inisiatif ini dapat dijadikan contoh bagi komunitas lain di Makassar untuk semakin aktif dalam kegiatan sosial. Menurutnya, kepedulian terhadap sesama adalah nilai yang harus terus dijaga dan ditingkatkan di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan ini bisa kita jalankan di Pemerintah Kota Makassar secara rutin. Kita mengajak semua komunitas yang ada di Makassar, ayolah rajin-rajin bikin acara sosial seperti ini,” pungkas Munafri.
Sementara itu, Ketua PSMTI Sulsel Emmy Jita mengatakan, selain aksi donor darah, kegiatan ini juga memberikan apresiasi kepada pendonor. Setiap orang yang berpartisipasi mendapatkan paket sembako sebagai bentuk penghargaan dari panitia dan PMI.
“Dari kami PSMTI Sulsel memberikan beras lima kilogram, dari PMI ada beras dua kilogram, terigu, minyak goreng, dan vitamin,” ujarnya.
Dia menyampaikan, PSMTI Sulsel menargetkan hingga 700 pendonor dalam kegiatan ini. Bahkan, sejak pagi jumlah pendaftar sudah melampaui target, sehingga pendaftaran di beberapa lokasi harus ditutup lebih awal.
“Targetnya keseluruhan enam ratus sampai tujuh ratus pendonor, dan hari ini kami ada dua titik, di Gereja Petra dan Pinisi UNM. Besok di MTOS dan Grand Mall Maros. Di UNM ini kami target dua ratus, tapi karena sudah capai target, kami arahkan ke lokasi lain,” tambahnya. (**)