Penyebar Berita Hoaks Biaya Pendidikan Akpol 2025 Diungkap, Pelaku Tiga Orang

UNGKAPAN, UNGKAPAN— Tim Siber Ditreskrimsus Polda Sulsel berhasil mengungkap tiga terduga pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks terkait biaya Pendidikan Akademik Kepolisian (Akpol) 2025.

Ketiga terduga pelaku tersebut adalah AIS (22) selaku penulis atau pembuat artikel, AF (28) selaku marketing PT Digikreatif Teknologi Indonesia (DTI), dan TM, Direktur PT DTI sekaligus pemilik website asnintitute.co.id.

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan informasi yang diterima, mengenai pemberitaan yang dipublikasikan di website asnintitute.co.id milik lembaga bimbingan belajar PT DTI.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulsel, AKBP Yerlin Tending Kate, menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada Rabu, 15 Januari 2025, saat AF melakukan pertemuan dengan TM untuk menarik peserta bergabung dengan bimbingan belajar ASN Institut.

AF kemudian melihat sebuah iklan terkait penerimaan Akpol dan menyarankan untuk membuat artikel terkait biaya pendidikan Akpol. AF mencari keyword populer di situs Ubersuggest dan menemukan kata kunci “Biaya Pendidikan AKPOL”.

“AF kemudian memberikan keyword tersebut kepada AIS untuk membuat artikel, yang kemudian dipublikasikan di asnintitute.co.id,” ujar Yerlin. AIS lalu mencari referensi artikel di Google dan memposting ulang artikel tersebut, yang kemudian diperiksa oleh AF.

Pada Jumat, 17 Januari 2025, AIS memposting artikel dengan judul “Nominal Biaya Pendidikan Akpol 2025 Yang Wajib Kamu Ketahui!”. Artikel ini berisi informasi palsu tentang biaya pendidikan Akpol, yang dibagi menjadi beberapa bagian, termasuk biaya pendaftaran online sebesar Rp350 ribu, biaya tes seleksi Rp2,5 juta, dan biaya pendidikan reguler lainnya.

Kompol Bayu Wicaksono, Kasubdit Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sulsel, menegaskan bahwa artikel tersebut merupakan berita bohong. Para pelaku telah mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf atas perbuatan tersebut. Motif mereka adalah untuk menarik peserta bergabung dengan program bimbingan belajar ASN Institute.

Baca juga:  Kuasa Hukum Terdakwa Pencabulan Siswi Optimis Kliennya Tidak Bersalah

Kompol I Made Suarma, Kasubbagselek Bagdalpers RO SDM Polda Sulsel, menegaskan bahwa proses seleksi taruna Akpol tidak memungut biaya. “Proses seleksi Akpol 2025 sepenuhnya gratis, dari pendaftaran hingga pendidikan,” tegasnya.

Saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.(**)