SULSEL  

Aliyah Mustika Gandeng BKMT Makassar Menekan Angka Stunting

Aliyah Mustika Gandeng BKMT Makassar Menekan Angka Stunting

UNGKAPAN, MAKASSAR – Dalam upaya mendukung program percepatan penurunan stunting di Indonesia, Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, menggandeng Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Makassar hingga pengurus di tingkat kecamatan.

Sosialisasi dalam mendukung program percepatan penurunan stunting dikemas dalam kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus, di Hotel Four Point Sheraton pada Sabtu (07/10/2023).

Dalam kesempatannya itu, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan, program penurunan stunting menurut tidak dapat dilihat hanya dari satu sisi saja, namun banyak aspek yang masih perlu pembenahan, utamanya di aspek mental dan moral anak bangsa.

Lebih lagi bila melihat fenomena saat ini yang cukup memprihatinkan, terutama jika melihat generasi penerus bangsa.

“Masa kanak-kanak yang seharusnya diisi dengan berbagai hal positif dan keagamaan telah terkikis karena pengaruh pergaulan,” ujarnya.

Politisi Demokrat itu juga menambahkan, hal yang sering ditemui bahkan di usia masih duduk dibangku sekolah dasar, tanpa malu-malu mereka mengakui telah berpacaran bahkan terpublish di berbagai media sosial.

“Waktu dahulu kita bisa membatasi anak-anak dengan tidak memberikan TV di kamar mereka, serta membatasi waktu menonton TV, namun saat sekarang dengan handphone di tangan mereka, berbagai hal semakin sulit terpantau, apalagi jika kedua orang tua sibuk bekerja,” lanjutnya.

Untuk itu dengan melibatkan majelis taklim, diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada orang tua akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak.

Kegiatan ini juga dihadiri berbagai pihak, termasuk Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Sitti Sulfiani, dan Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Makassar, Syahruddin.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan diisi dengan rangkaian pembacaan lantunan ayat suci Al Quran.

Baca juga:  Sulsel Masih Jauh dari Target Produksi Perikanan Budidaya 2022