UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Lahan subur dan hasil laut yang melimpah menjadi potensi SDA yang ada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Oleh karena itu, harus bisa mengoptimalkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di daerah ini.
Menjadi tugas bagi Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA-UNHAS) untuk melakukan pengembangan potensi SDA dari Kabupaten Bantaeng dalam membangun masa depan Sulsel. Wilayah yang berjuluk Butta Toa ini begitu melimpah hasil lautnya, misalkan saja rumput laut.
Komoditi ini sangat diminati pasar luar negeri, utamanya Australia. Karena rumput laut bisa menjadi bahan membuat plastik daur ulang yang kini menjadi semangat “eco green life”.
Dalam silaturahmi rangkaian acara Pelantikan dan Rakorda Pengurus Daerah IKA Unhas Bantaeng Periode 2022-2026, Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel Moh Ramdhan Pomanto mengajak para tokoh masyarakat dan pemuda dari Bantaeng bersama-sama membahas masa depan Sulsel khususnya, dan Indonesia Timur pada umumnya.
Pada kesempatannya itu, Danny panggilan akrabnya menyampaikan telah merancang konsep implementasi pengabdian alumni di masyarakat. Ia menilai alumni Unhas punya peran penting dalam membangun Sulsel sebagai bagian dari Indonesia Timur.
“Indonesia Timur adalah masa depan Indonesia. Di sini ada banyak potensi sumber daya alam yang belum tergarap secara optimal, katakan saja potensi di Kabupaten Bantaeng. Sebagai alumni Unhas kita harus bisa memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan potensi yang ada,” ujar Danny pada temu silaturahmi di Warkop Konijiwa, Kamis (04/05/2023).
Disebutkannya juga, wilayah ini berada begitu strategis. Bantaeng ada berada posisi pesisir dan pegunungan. Jika Sulsel diumpamakan sebagai manusia, maka Bantaeng menjadi tumitnya.
“Bantaeng tidak besar tetapi indah, subur lantaran memiliki salah satu faktornya, yakni Gunung Lompo Battang. Dan di sini inti dari Sulsel,” katanya.
Sementara seorang petani, Hamzah mengaku para petani masih kesulitan dalam hal pemasaran hasil tani walaupun SDA Bantaeng sangat mumpuni.
“Banyak gerakan pemuda yang masuk dalam produksi pertanian alami tetapi pasarnya masih kurang,” kata Hamzah yang juga tokoh pemuda Bantaeng ini di sela-sela diskusi.
Termasuk tambah dia, persoalan pupuk yang kerap sulit diperoleh petani. Ia berharap curhatan itu dapat menjadi solusi kedepannya bagi IKA Sulsel untuk dapat membantu memberi solusi.
Silaturahmi Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel dengan Tokoh Masyarakat dan Pemuda Butta Toa Kabupaten Bantaeng ini berlangsung sekira satu jam lebih.
Tiba sekitar pukul 10.00 Wita, Danny Pomanto disambut hangat puluhan tokoh di sana. Saat berakhir sekitar pukul 11.30 Wita, Danny juga mengabadikan momen dengan foto bersama.
Para tetua dan tokoh pemuda yang berkesempatan hadir di antaranya Pengurus Kerukunan Keluarga Bantaeng Lukman Harum, Pengurus Kerukunan Keluarga Bantaeng Rusdika Muddin, Sekretaris IKA Unhas Bantaeng Ahmad Yani, Pengurus IKA Unhas Bantaeng Arfan, aktivis dan mantan politisi asal Bantaeng Andi Muhammad Nur, dan tokoh pemuda lainnya.