UNGKAPAN, MAKASSAR – Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) yang masuk program religi Pemerintah Kota Makassar digelar di Anjungan Pantai Losari City of Makassar. Pelaksanaan GMSSB di bulan Ramadan 1444 Hijriah ramai diikuti masyarakat, Kamis (30/03).
GMSSB yang telah menjadi agenda rutin di pemerintah kota ini turut dihadiri di antaranya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Muh Ansar, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail beserta seluruh camat, lurah, RT/RW, dan tokoh masyarakat.
Pada kesempatannya, Danny panggilan akrab Wali Kota Makassar bersyukur masih dapat melaksanakan gerakan salat subuh secara berjamaah bersama masyarakat se-Kota Makassar yang bertepatan pada momentum bulan suci ramadan.
“Ini momen yang baik sekali, di bulan suci ramadan, kita melaksanakan salat subuh bersama kurang lebih sepuluh ribu jemaah yang terdiri dari semua elemen masyarakat,” sebutnya.
Lebih jauh orang nomor satu di Makassar ini menuturkan, GMSSB telah menjadi agenda rutin pemerintah kota sejak periode pertama kepemimpinannya. Ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi sebuah kota mempererat penguatan keimanan umat khususnya di ramadan.
Karenanya, informasi baik itu perkotaan maupun informasi yang sifatnya dakwah bisa sampai secara merata ke seluruh masyarakat.
“Konsolidasi ini perlu bagaimana membuat kota resilient atau berdaya tahan, tentu lewat masyarakat yang resilient. Di sini kita juga dapat siraman rohani, bagaimana meningkatkan, memperbaiki, dan menguatkan keimanan kita,” tegasnya.
Di tiga tahun kepemimpinannya bersama Fatmawati Rusdi, Makassar sudah mulai pulih dan tumbuh menjadi kota yang berdaya tahan. Walau begitu beragam persoalan pun akan terus ada dan harus dihadapi. Semakin hari kian besar dan sangat kompleks. Seperti perubahan iklim, inflasi, hingga cuaca buruk yang melanda seluruh dunia.
Sehingga menurutnya, usaha dan doa menjadi hal penting untuk dijalankan bersama-sama. Bagiamana pemerintah kota dan masyarakat harus resilient terhadap bencana serta saling bahu-membahu menangani dampak bencana, membuat mitigasi sebagai usaha mengurangi dampak sebelum bencana terjadi.
“Kalau terjadi bencana kita harus share and care, berbagi dan peduli,” ucapnya.
Tidak lupa pula, Danny bersama Fatmawati dikesempatan itu mengajak masyarakat untuk mendokan yang terbaik buat Kota Makassar.
“Mari kita berdoa dan mengangkat tangan, karena bencana ini terjadi di seluruh dunia. Bencana hidrometeorologi yang tidak pernah kita bayangkan. Subuh hari ini Insya Allah akan menjadi berkah untuk kita semua,” tutup Danny Pomanto.