UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Operasi pasar untuk menekan harga barang komoditas pangan dilakukan secara serentak di delapan kelurahan se-Kecamatan Manggala. Operasi pasar menyediakan minyak goreng, beras dan gula dengan harga murah.
Untuk harga komoditas beras isi berat lima kilogram dibanderol Rp 42.500, minyak goreng berat satu liter Rp 13.000 serta gula pasir berat satu kilogram harga Rp 13.500. Harga komoditas ini hanya diberikan bagi warga khususnya ekonomi menengah dan ke bawah dengan bukti KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Camat Manggala Andi Anshar mengatakan, operasi pasar yang berlangsung selama tiga hari kedepan bekerja sama dari Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar. Tempat operasi pasar digelar di Kontainer Makassar Recover pada masing-masing kelurahan.
Selain menyediakan komoditas pangan dari Disdag Makassar berupa beras, minyak goreng dan gula, operasi pasar terbuka bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lorong wisata memasarkan produknya.
“Operasi pasar dilaksanakan dengan tujuan utamanya yaitu menekan dampak laju inflasi dan meningkatkan perekonomian warga lorong wisata. Sehingga tidak menutup peluang juga pelaku UMKM lorong wisata ini menawarkan produk mereka,” sebut Anshar.
Sementara itu, Lurah Batua Andi Zul Ashari mengatakan antusias warga memanfaatkan operasi pasar murah ini sangat tinggi. Diperlihatkannya sebelum operasi pasar resmi dibuka, warga telah ikut antrean membawa KTP.
“Saking antusiasnya warga kami, mereka minta jadwal pasar murah ke dua segera digelar kembali,” imbuhnya.
Agar stok barang bisa ludes terjual pada warga tepat sasaran, serta mengantisipasi terjadinya penimbunan pengurus RT-RW telah diminta untuk turun sosialisasi operasi pasar murah yang diprioritaskan buat warga menengah dan ke bawah.
“Kami mencatat NIK warga pembeli bahan pokok. Ada format diberikan dan format itu yang kemudian diisi. Tidak boleh ada yang dobel dan ambil jumlah banyak. Satu kartu keluarga (KK), satu paket saja,” sambungnya.
Di hari perdana pembukaan operasi pasar khususnya di Kelurahan Batua, 20 paket kebutuhan pokok habis laku terjual. Jumlah paket tersebut sesuai distribusi Disdag Makassar.
“Dua puluh paket yang dikirim Disdag ke kami, semuanya habis terjual. Inilah yang membuat warga kami meminta agar kegiatan pasar murah jadwal ke dua segera dibuka kembali,” ucapnya. (*)