UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Pedoman Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Acara yang berlangsung di Aston Hotel Makassar dibuka secara langsung Staf Ahli Wali Kota Bidang I Pemerintah Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, dan dihadiri OPD lingkup pemerintah kota.
Dalam sambutannya, Andi Irwan Bangsawan menyampaikan mengenai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini memiliki manfaat yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Sisi lain, sambung Irwan Bangsawan itu, terdapat ancaman yang dapat mengganggu keamanan informasi dan bersifat merusak atau merugikan.
“Kerusakan terjadi tidak hanya merubah konfigurasi sistem komputer ataupun informasi yang disimpan seperti yang biasanya dialami saat terkena virus, tapi juga perilaku peretasan,” ungkap mantan Kepala Disnaker Makassar, Kamis (06/10).
Dia juga menambahkan, aksi peretasan mengarah kepada pelanggaran privasi dan pencurian informasi bahkan ada yang berorientasi profit.
Selain ancaman tersebut, ada juga potensi ancaman terhadap informasi yakni ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dia mencontohkan peristiwa bencana alam atau kesalahan teknis.
“Banjir, kebakaran, gempa bumi maupun ancaman kegagalan teknis seperti kesalahan penggunaan kegagalan perangkat keras/lunak yang dapat menyebabkan hilangnya data, merusak perangkat TIK serta menghambat layanan informasi,” jelasnya.
Untuk itu penyusunan pedoman SMKI oleh Diskominfo Makassar dinilai sangat penting untuk meminimalisir dampak dari ancaman yang mengganggu keamanan informasi.
“Suatu kebanggaan kita bersama bahwa Diskominfo dapat melaksanakan suatu kegiatan untuk mendukung penyusunan Dokumen SMKI, jadi saya ajak kita semua untuk berembuk menyusunnya,” imbuhnya.