Air Keruh Hingga Kendala Distribusi, DPRD Makassar Minta Pertanggungjawaban PDAM

UNGKAPAN, MAKASSAR – DPRD Kota Makassar berencana memanggil Perumda Air Minum (PDAM) menyusul banyaknya keluhan warga tentang air keruh dan kendala distribusi. Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Suharmika, meminta PDAM Makassar tidak lagi melakukan langkah tambal sulam, tetapi menyiapkan solusi permanen agar persoalan air keruh dan debit yang tidak stabil tidak terulang setiap tahun.

Menurut Suharmika, persoalan tersebut sudah bersifat klasik dan seharusnya tidak terjadi di tengah upaya peningkatan kualitas layanan dasar publik. DPRD akan meminta penjelasan detail dari pihak PDAM terkait penyebab gangguan serta langkah teknis yang sedang dilakukan.

“Saya juga kena dampaknya. Di rumah saya pun airnya keruh, sampai terpaksa pakai penyaringan. Ini artinya masalahnya sudah meluas. Kita tidak bisa lagi hanya menerima alasan karena perbaikan jaringan atau distribusi terganggu. Harus ada langkah permanen, bukan tambal sulam,” tegas Suharmika, Senin, 27 Oktober 2025.

DPRD akan menjadikan isu ini sebagai perhatian serius dalam fungsi pengawasan, baik melalui rapat badan anggaran maupun pembahasan bersama Komisi B yang membidangi urusan ekonomi dan pelayanan publik. Koordinasi lintas komisi dianggap penting agar persoalan ini dapat ditangani secara komprehensif.

Suharmika juga menegaskan bahwa air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas utama PDAM. Ia berharap pihak manajemen PDAM lebih transparan dan proaktif memberikan informasi kepada publik, termasuk jika terjadi gangguan sementara layanan

Baca juga:  Danny Pomanto dan Azwar Anas Nikmati Jamuan Makan Malam di Rujab Bupati Gowa