UNGKAPAN, MAKASSAR – Bimbingan Teknis (bimtek) Transformasi Kapasitas Lurah se-Kota Makassar pada 03 Oktober dan dilanjutkan dengan retret yang berlangsung di Malino, Kabupaten Gowa dari 10-12 Oktober, telah selesai.
Tidak ingin pembekalan yang diterima hanya berlalu, Kepala Kelurahan (Lurah) Kodingareng, Sachrir, langsung bergerak cepat mengaktualisasi materi pembekalan yang diperolehnya.
Didampingi oleh Sekretaris Kelurahan (Seklur) Rugaiya beserta jajaran menggelar rapat. Hadir juga Plt RT dan RW, LPM, tokoh pemuda dan masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Sachrir menyampaikan amanah dari Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan Makassar Bebas Sampah. Selain itu, juga mengingatkan peran pengurus RT/RW sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat dan mengajak seluruh perangkat kelurahan untuk bertransformasi melalui digitalisasi guna mempercepat serta mempermudah pelayanan publik, sejalan dengan program strategis Pemerintah Kota Makassar.
“RT dan RW adalah ujung tombak. Kita harus hadir, cepat, dan sigap. Kita harus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat,” tegasnya.
Tidak cukup hanya itu, Lurah Kodingareng itu juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar akan membangun incinerator (alat pembakar sampah), mengembangkan biopori, serta menggalakkan ecoenzim sebagai solusi pengelolaan sampah.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke laut dan mulai menerapkan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga.
“Sehingga RT dan RW diharapkan semakin aktif lagi terhadap isu ketertiban umum di lingkungan masing-masing. Kita jaga laut kita, jaga pulau kita. Ini tanggung jawab bersama,” pesannya.
Rapat diakhiri dengan apel sore, kemudian Lurah Kodingareng didampingi M Nasrullah dan tokoh masyarakat Muhammad Rijal turun langsung menyapa warga di wilayah Kodingareng. (adv)