UNGKAPAN,JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi merombak susunan direksi dan komisarisnya. Melalui keputusan Menteri BUMN, Bobby Rasyidin ditunjuk sebagai Direktur Utama KAI, menggantikan Didiek Hartantyo
Perombakan Seluruh Direksi
Keputusan ini dituangkan dalam SK Menteri BUMN No. SK-223/MBU/08/2025 dan SK dari Direktur Utama PT Danantara Asset Management. Salah satu poin penting adalah pemberhentian dengan hormat terhadap jajaran direksi lama, termasuk Didiek Hartantyo (Dirut), Hadis Surya Palapa (Direktur Niaga), Rudi As Aturridha (Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan), Rosa Handayani (Direktur SDM dan Umum), John Robertho (Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana), serta Salusra Wijaya (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko)
Nomenklatur jabatan pun diperbarui: selain posisi Dirut, kini tersedia posisi Wakil Direktur Utama. Struktur baru mencakup:
-
Direktur Utama: Bobby Rasyidin
-
Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan
-
Direktur Pengelola Sarana Prasarana: Heru Kuswanto
-
Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa
-
Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat
-
Direktur SDM dan Kelembagaan: Atih Nurhayati
-
Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
-
Direktur Keuangan dan Umum: Indarto Pamoengkas
Komisaris Juga Direvitalisasi
Tak hanya direksi, susunan komisaris KAI juga mengalami perombakan signifikan yang mulai berlaku efektif sejak 12 Agustus 2025. Deputi Corporate Secretary, Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengatakan bahwa perubahan ini diharapkan memperkuat langkah KAI dalam memberikan layanan terbaik dan mendorong kemajuan perkeretaapian nasional
Sedangkan, Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menambahkan bahwa pembaruan struktural ini merupakan momentum penting untuk mempercepat inovasi dan meningkatkan kualitas layanan. “KAI akan terus melakukan pembaruan demi mewujudkan visi transportasi berkelanjutan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat,” tegasnya
Pelantikan Bobby Rasyidin sebagai Dirut KAI menandai babak baru dalam tata kelola perusahaan dengan struktur yang diperbarui dan komprehensif. Diiringi dengan perombakan komisaris dan penekanan pada inovasi serta layanan publik, KAI menunjukkan sinyal bahwa mereka siap mengakselerasi transformasi menuju sistem transportasi yang lebih efisien dan modern.