Viral! Aksi Heroik Pria Selamatkan Balita di Tragedi KM Barcelona: Netizen Sebut ‘Foto Termahal 2025

KM Barcelona Tenggelam di Laut Sulawesi

Abdul Rahman Agu. Sosok pria ini menjadi sorotan nasional setelah aksinya menyelamatkan seorang balita terekam dan viral di berbagai platform media sosial.(Facebook)

UNGKAPAN, MAKASSAR — Dalam tragedi tenggelamnya KM Barcelona yang mengguncang perairan Sulawesi Utara, satu nama muncul sebagai simbol harapan dan keberanian: Abdul Rahman Agu. Sosok pria ini menjadi sorotan nasional setelah aksinya menyelamatkan seorang balita terekam dan viral di berbagai platform media sosial.

Dalam sebuah video yang diunggah secara langsung di akun Facebook miliknya pada Minggu (20/7/2025), Abdul Rahman tampak memeluk erat seorang anak kecil di tengah ombak laut yang tak bersahabat. Suaranya terdengar jelas, menenangkan anak yang ketakutan itu, “Jangan nangis, adek aman.” Kalimat sederhana namun menyentuh itu menjadi pengingat akan kekuatan empati di tengah situasi genting.

Aksi heroik Abdul Rahman hanyalah satu dari sekian banyak kisah menggetarkan hati dari para korban selamat. Salah satunya datang dari Fani Arundi, seorang ibu muda yang berhasil bertahan bersama adik dan anaknya yang masih balita di laut selama lebih dari satu jam tanpa pelampung. Mereka akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan yang tengah membantu operasi pencarian.

“Saya hanya bisa berdoa dan memeluk anak saya erat-erat. Kami tak tahu apakah bisa selamat,” ujar Fani saat dievakuasi ke Desa Serei dikutip, Senin (21/7/2025).

Tim SAR, Nelayan, dan Warga Bersatu Selamatkan Korban

Operasi penyelamatan melibatkan sinergi antara tim SAR gabungan, warga lokal, dan para nelayan. Korban yang berhasil dievakuasi dibawa ke Pulau Gangga dan Desa Serei, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Manado untuk penanganan medis lebih lanjut. Upaya penyelamatan ini berlangsung dramatis, menghadapi tantangan gelombang dan minimnya alat bantu keselamatan.

Sejumlah bayi, anak-anak, hingga orang lanjut usia menjadi prioritas evakuasi. Ketegangan bercampur haru mewarnai setiap detik penyelamatan yang dilakukan dengan perlengkapan seadanya namun penuh semangat kemanusiaan.

Baca juga:  Datu Iman Nilai Pencopotannya Sebagai Kadis PUPR-Perkim Tak Berdasar, Kirim Surat Keberatan ke Gubernur Kaltara

Meski duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban yang belum ditemukan, aksi Abdul Rahman Agu menjadi secercah cahaya yang menembus kelamnya tragedi. Netizen ramai-ramai memberikan pujian atas keteguhan dan rasa kemanusiaannya, bahkan beberapa menyebutnya sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa.”

Dalam dunia yang semakin digital, momen seperti ini membuktikan bahwa keberanian dan kepedulian masih hidup — dan terkadang, seorang pahlawan muncul dari tengah laut, memeluk balita yang ketakutan, dan mengucapkan, “Adek aman.”