UNGKAPAN, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar telah menyediakan tujuh lokasi yang menjadi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dari delapan puluh titik yang ditentukan untuk Kota Makassar. Dapur ini tersebar di 15 kecamatan.
Kehadiran tujuh dapur MBG yang kini masih dalam proses pembangunan sebagai bentuk dukungan nyata serta komitmen pemerintah kota dalam menyukseskan implementasi program stategis nasional yaitu, Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Di Makassar sudah ada tujuh titik lokasi dapur MBG yang sedang dalam proses pembangunan. Ini merupakan bagian dari total 80 titik kuota yang ditetapkan untuk Kota Makassar dan tersebar di 15 kecamatan nantinya,” ujar Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham di Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) secara virtual di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (16/04/2025).
Dalam rapat yang dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, Aliyah sapaan akrab Aliyah Mustika Ilham juga menyampaikan beberapa laporan lainnya khususnya mengenai kesiapan Pemkot Makassar dalam menyukseskan program nasional di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sejauh ini kata Aliyah, seluruh proses yang dilalui mengikuti pedoman dari pemerintah pusat. Dimulai dari registrasi ke Badan Gizi Nasional, kesiapan lahan, hingga kepatuhan pada standar minimum investasi.
“Setiap lokasi juga disesuaikan agar berada maksimal 30 menit dari titik distribusi, untuk menjamin ketepatan dan efisiensi layanan,” lanjutnya.
Aluyah juga mengapresiasi arahan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang terus mengawal proses koordinasi dengan pemerintah pusat dan memastikan tidak ada ruang bagi praktik percaloan atau informasi yang menyesatkan.
“Kami dari Pemkot Makassar sangat serius mengawal program ini. Koordinasi akan dilaksanakan secara menyeluruh, dari tingkat kecamatan hingga RT dan RW,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Makassar juga telah menginstruksikan seluruh OPD untuk mendukung kebutuhan teknis dan administratif demi kesuksesan program MBG.
Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, hingga Dinas Sosial akan bersinergi dalam menyusun strategi distribusi dan pendataan agar tepat sasaran.
Aliyah juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawal program ini.
Untuk itu, ia meminta agar seluruh lapisan masyarakat turut memantau dan melaporkan jika ada oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba mengambil keuntungan pribadi.
“Program ini adalah hak masyarakat. Jangan biarkan ada yang mencoba memanipulasi prosesnya,” tegas Aliyah Mustika Ilham.
Dukungan penuh yang ditunjukkan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham beserta jajarannya menjadi bukti bahwa Pemkot Makassar tidak hanya responsif terhadap kebijakan pusat, tetapi juga proaktif menciptakan sistem pelaksanaan yang akuntabel, transparan, dan tepat sasaran.
Dalam rapat tersebut, Aliyah turut didampingi Asisten II Fathur Rahim, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Achi Sulaeman.
Kepala Dinas Sosial Ita Isdiana, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Evy Aprialti, Plt Kepala Dinas Pendidikan Andi Bukti Djufri, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Aryat Puspasari Abady, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Anshar, dan Kepala Bagian Perekonomian Nur Kamarul Zaman.
Ini mencerminkan keseriusan dan sinergitas lintas OPD di lingkup Pemkot Makassar demi terwujudnya program MBG secara utuh dan tepat sasaran.
Turut hadir dalam rapat virtual tersebut seluruh pemimpin daerah kabupaten/kota se-Sulsel, serta seluruh jajaran pemerintahan tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa di wilayah Sulsel. (**)