UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Program lorong wisata (Longwis) yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan kesejahteraan warga dalam lorong melalui pendampingan, dan pengembangan kewirausahaan di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah diimplementasikan di 12 kelurahan se-Kecamatan Bontoala.
86 lorong wisata (tahun 2022) yang tersebar di belasan kelurahan ini masing-masing mempunyai produk UMKM berbeda-beda dengan ciri khasnya. Seperti dari kuliner, olahan bumbu makanan tradisional, pakaian adat, kerajinan tangan hingga komoditas hurtikultura dan perikanan.
Untuk budidaya tanaman dan perikanan, digarap oleh kelompok tani dan kelompok wanita tani (KT-KWT). Sedangkan produksi UMKM dilakoni dari warga lorong secara umum. Para pelaku UMKM mayoritas sudah menerima nomor induk berusaha (NIB), dokumen legalitas lain, maupun pelatihan pengembangan kewirausahaan.
Selain potensi perputaran perekonomian, lorong wisata di Kecamatan Bontoala yang dinahkodai Arman tidak kalah saing dalam menampilkan perwajahan lorong wisata yang apik, indah dan asri. Tak heran jika lorong wisata di sini tidak pernah diam dari kunjungan.
“Saya selalu melawan rasa lelah menjadi contoh sekaligus mengimbau kepada seluruh lurah serta pegawai agar senantiasa menjaga potensi lorong. Program lorong wisata yang merupakan inovasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi adalah program yang sudah jelas manfaatnya untuk masyarakat, sehingga wajib disukseskan bersama,” sebut Arman.
Hal paling penting selain mengawasi dan mengingatkan sambung Arman, adalah menjadi contoh nyata kepada seluruh pegawai di dalam merawat keindahan dan keasrian lingkungan dengan turun langsung ke lapangan melakukan aksi bersih-bersih.
“Kami di Kecamatan Bontoala punya program inovasi sendiri di dalam mendorong kesadaran warga secara permanen untuk menjaga kebersihan. Namanya Gammarattarong atau gerakan mandiri menata lorong dan clean before 06.00 AM, jalan poros dan penghubung bebas tumpukan sampah paling lambat 06.00 pagi. Nah dari porgram inilah kami adaptasikan agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Begitu pula dengan saya, wajib setiap subuh sebelum masuk kantor turun ke wilayah memastikan semua bersih dan nyaman untuk semua,” ucapnya.
Ditambahkannya juga, dirinya terus memberikan motivasi kerja kepada lurah dalam meningkatkan kualitas kerja. Mengingat program-program yang ada ini tentunya baik untuk semua.